Ranukumbolo “Backpacker Budget”

Trip To Ranukumbolo 26-27 September 2014
1383036_10201419508304574_428013684_nKe Ranukumbolo lagi…? Mau ngapain aja…ya memang keindahannya selalu menarik siapa saja yang pernah kesana untuk mengunjungi lagi…Trip kali ini saya lakukan berdua dengan seorang teman yang sudah malang melintang di dunia Pecinta Alam :DRencananya kami langsung menuju Pos Kalimati dari Ranupani dan tengah malamnya menuju puncak Semeru . Karena kendala cuti yang menipis akhirnya saya batalkan untuk  “summit “ sehingga kami hanya trekking dari Ranupani menuju Ranukumbolo .Untuk trip singkat ini kami berangkat menggunakan bus ke Malang dan melanjutkan naik angkot ke Tumpang dan naik jeep menuju Ranupani kemudian setelah itu barulah trekking menuju Ranukumbolo dengan budget tidak lebih Rp 300.000/orang dengan rincian sebagai berikut :- Tiket Bus Patas Surabaya Malang PP @Rp.50.000
– Ongkos Angkot Malang Tumpang @Rp 5000
– Ongkos Charter Angkot Tumpang Malang @50.000
– Ongkos Jeep Tumpang Ranupani PP @Rp 80.000
– Logistik @150.000
– Biaya Masuk TNBTS @22.500
– Biaya Menginap /Bermalam di TNBTS @17.500Terakhir…persyaratan administratif yang harus dipersiapkan untuk memasuki  kawasan  Semeru adalah  adalah Surat Keterangan Dokter dari Puskesmas /Rumah Sakit dan Fotokopi KTP (2 lembar). Dan persipakan juga fisik dan mental ya…
Hari 1 :
10482532_10203644498087928_4647008529111184576_n
Surabaya – Malang – Tumpang
Hampir setiap 15 menit ada jadwal keberangkatan Bus PATAS dari stasiun Bungurasih ke Malang Arjosari . Sengaja kami naik Bus PATAS karena biar nyaman sepanjang perjalanan tidak terganggangu dangan aktivitas pedagang dan pengamen yang biasanya turun naik sepanjang perjalanan , tapi kalau mau naik Bus Biasa dengan tarif yang lebih murah.
Kami berangkat pukul 5.30 pagi dan sampai diterminal Arjosari Malang pukul 7.40 pagi , sesampainya diterminal karena masih pagi dan belum sempat sarapan dari rumah kami mencari warung makanan untuk sekedar mengisi perut dan minum kopi sebelum melanjutkan perjalanan.
Setelah selesai makan kami menuju jalur angkot dengan tujuan Tumpang. Dan terlihat ada dua kendaraan masih antri menunggu penumpang dan sepertinya masih belum terlihat penumpang lain didalam kendaraan tersebut . akhirnya kami ngobrol ngalor ngidul dengan supir yang ada disitu sambil sambil menunggu penumpang lain. Setengah jam berlalu belum ada juga penumpang lainya akhirnya si supir memutuskan untuk berangkat , dan tidak seberapa lama akhirnya ada juga tambahan 2 penumpang dalam kendaraan itu, kan kasian supirnya juga kalo gak penumpang lain . tepat pukul 9.00 kami diturunkan di depan kantor PERHUTANI Tumpang yang sekarang menjadi Base Camp Jeep untuk naik ke Ranupani. Lokasinya cukup luas dan ada bale –bale untuk beristirahat dan tersdia wi-fi gratis pula tersedia pula kamar mandi . cukup nyaman lah untuk ukuran para backpacker .
Di meja pendaftaran ada seorang petugas dan kami langsung mendaftarkan diri untuk ke Ranupani, tapi belum bisa berangkat karena harus menunggu kuota sebanyak 15 orang dengan biaya @ Rp.35.000.
Sebenarnya biar tidak lama menunggu keberangkatan Jeep ke Ranupani , kita bisa mencharter Jeep sendiri dengan harga Rp.550.000 dikarenakan kami cuma berdua akhirnya kami putuskan untuk menunggu rombongan lain untuk menuju kesana. Hampir 1 setengah jam lebih menunggu akhirnya jeep yang kami tumpangi diputuskan untuk berangkat pukul 10.30 dengan rombongan sebanyak 12 orang dengan biaya sebesar @45.000 (karena belum mencukupi kuota sebanyak 15 orang) .
Karena hari semakin siang kami langsung menaikan ransel keatas jeep dan langsung menempati kursi disamping supir biar tidak kepanasan sepanjang perjalan ke Ranupani dan penumpang lainnya sudah naik dibelakang Jeep.
Ada kejadian tidak mengenakkan selama perjalanan karena Jeep sempat berhenti 3 sd 4 x dan saya mencium bau kampas kopling terbakar…kemudian sopir nya turun dan membuka kap mesin untuk membetulkannya..sambil berdoa dalam hati agar perjalan lancar karena saya punya pengalaman mobil mogok dan bermasalah dengan kampas kopling 😀 ….akhirnya perjalanan sampai juga di persimpangan jomplang untuk menurunkan 4 orang yang akan pergi ke bromo. Di titik ini kita biasa menikmati bukit teletabis dari pinggir jalan , setelah sempat foto foto sebentar kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Ranupani.
Ranupani – Ranukumbolo (trekking)
Akhirnya pukul 12.00 siang kami sampai di ranupani , setelah turun dan mengambil ransel dan membayar ongkos ke supir jeep kami langsung menuju masjid yang ada disiana untuk sholat dhuhur dijamak sholat ashar karena dipekirakan kami akan sampai di ranukumbolo 4 sd 5 jam dengan berjalan kaki .
Setelah sholat kami menuju pos masuk untuk membeli tiket masuk dan disana sudah terlihat banyak para pendaki yang berpakaian ala PA dan ada juga yang berpakaian ala jalan jalan ke mall yang kata teman saya adalah korban film “5cm” hehehe….
Di pos ini sebelum membayar tiket masuk kami diminta menyerahkan Surat Keterang berbadan sehat dari dokter/puskesmas dan fotokopi KTP 2 lembar serta mengisi surat penyataan ynag harus ditempeli materai Rp.6000, dan membayar tiket masuk sebesar Rp. 22.500/orang untuk sekali masuk dan ditambah membayar biaya bermalam sebesar Rp.17.500/ orang/malam karena kami hanya bernalam di ranukumbolo jadi total tiket masuk yang kami harus bayar adalah sebesar Rp.40.000/orang Jam operasional pos masuk ini buka mulai pukul 08.00 pagi sd pukul 16.00 sore.
Setelah proses administrasi dan tiket selesai kami menuju ke sebuah toko untuk membeli logistik (minuman/camilan) dan membungkus makanan untuk di makan nanti sore di ranukumbolo, biar gak ribet ngeluarin perlatan masak nanti malam sesampainya disana.
Pukul 12.30 kami memulai perjalanan ke ranukumbolo , sebelumnya kami sempat berpoto di depan gapura selamat datang Semeru dan berdoa sebelum memulai perjalanan kami
Ranupani – Pos 1
Menurut papan petunjuk jalan yang terpasang jarak dari Ranupani ke Ranukumbolo adala sepanajang 10,5 km dan sepanjang perjalanan akan menemui 4 pos yang berada di antara Ranupani dan Ranukumbolo . Jarak dari titik start ke pos 1 sepertinya adalah yang paling panjang karena kami menempuh sekitar 1 jam setengah dan jalan sudah terpasang paving stone dan medan cenderung landai, tapi ada tapinya lho…diawal trek nya itu loh langsung menanjak terus yang bikin ngos-ngos an yang sempat membuat saya berhenti beberapakali untuk menarik napas
Sampai di pos 1 ada beberapa rombongan yang sedang beristirahat , kemudian kami pun ikutan nimbrung beristirahat , yang bikin surprise adalah sekarang sudah ada penjual minuman dan makanan ringan dan potongan semangka yang segar di sepanjang pos .
Pos 1 – Pos 2
Setelah sekitar 5 menit kami berhenti di pos 1 segera melanjutkan perjalanan , nah ditengah terdapat pos bayangan yang benama “Watu Rejeng” dari papan yang ada di sana kami mendapatkan informasi bahwa jarak dari ranupani ke Watu Rejeng ini adalah 4,5 km. Wah, berarti masih ada sekitar 6 km lagi yang harus kami tempuh untuk sampai di tujuan akhir. Jarak antara pos 1 dan pos 2 ini terasa lebih dekat karena kami tempuh hamper 30 menit dan contour jalanan juga tidak terlalu menanjak malah cenderung datar , tapi paving sudah tidak ada lagi jadi mulai melintasi hutan dan jurang di sisi kiri jalan.
Pos 2 – Pos 3
Sesampainya di Pos 2 , benar juga sudah ada ibu ibu penjual minuman air mineral dan gorengan dan ada irisan buah semangka segar yang…karena di bawah tadi kami sudah merasakan kesegaran irisan semangka jadi di pos ini kami hanya behenti sebentar dan terus melanjutkan perjalanan …ke pos 3
Nah..disini jalanan sudah mulai turun naik dan sangat menguras tenaga saya secara umur udah kepala 4 dan beberapa kali kami berhenti untuk menarik nafas dan melemaskan otot otot kaki.. sebelum sampai pos 3 kita akan menemui sebuah jembatan kira kira sepanjang 10 meter dan lagi lagi..saya mengambil kesempatan untuk beistiraht disitu sebelum ke pos 3. Dulu kata teman saya sebelum dibangun jembatan ini..para pendaki semeru melewati batang pohon yang menjadi jembatan disitu..dan katanya konon..jemabatan tersebut merupakan pintu masuk ke alam lain hiiii….dan kalo bisa jangan sampai melewati jembatan itu setelah maghrib karena bisa tersesat begitu siih ceritanya..tapi wallahualam deh…
Hampir satu jam kami menempuh jalur ini dan beberapa kali berpasan dengan rombongan yang akan turun kembali ke ranupani dan akhirnya sampai di pos 3.
Pos 3 – Pos 4
Didepan pos 3 kita langsung dihadang tanjakan yang cukup tinggi untuk menuju pos 4, dengan sisa sisa tenaga…. pelan tapi pasti kami menyusuri tanjakan itu dan akhirnya ampai juga dipuncak tanjakan
Dipuncak tanjakan itu…berhenti lagi tarik nafas lagi…baru deh bisa ngelanjutin perjalanan lagi….mendekati pos 4 ranukombolo mulai keliahatan yang membuat semangat bangkit lagi untuk segera membuka tenda di pinggirnya. Jadi seperti ada suntikan semangat baru setelah melihat penampakan ranukumbolo mendekati pos 4. Hampir satu jam juga akhirnya kami sampai di pos 4.. disini ranukumbolo sudah kelihatan jelas dan tenda tenda yang didirikan pun sudah kelihatan dari pos ini. Jadi kami pun beristirahat di pos ini sambil berfoto dengan latar belakang ranukumbolo .
Pos 4 – Ranukumbolo
Dari sini ke ranukumbolo menempuh sekitar 45 menit perjalanan, sebelum sampai ditepian danau … setelah menentukan tempat untuk mendirikan tenda kamipun turun menuju lokasi untuk mendirikan tenda disisi kiri danau ..setelah sampai ditempat itu saya pun mengeluarkan kamera dan mendirikan tripod untuk mengabadikan pemandangan danau di sore hari itu dan teman saya bersiap siap siap mendirikan tenda . ..sedang asyik nya membidik kan kamera..tiba tiba terdengar teman saya/om bashori berteriak …waduuhh!!! frame tendanya kok gak ada ya?! Terlihat dia membongkar bongkar tas tenda yang sudah dikeluarkannya…
Sekian lama dia terlihat membongkar bongkar tasnya..dan saya masih asyik membidikan kamera di tepi danau…akhirnya katanya “waduh om kayaknya kita gak bisa mendirikan tandanya nih..frame nya ketinggalan … trus kita nanti malam tidur di pos aja deh “ katanya ,pos yang dimaksud adalah pos tempat yang biasa di pake oleh porter bermalam yang berada disisi seberang danau .
Setelah membereskan ransel yang sudah terlanjur kami bongkar tadi untuk persiapan mendirikan tenda, akhirnya kami harus naik lagi ke jalur menuju pos..setelah hampir menempuh 15 menit perjalanan ..tiba tiba saya ingat …”lho om..tripodku kok ketinggalan !!” …waduh semoga gak terjadi sesuatu yang aneh lagi deh pikir ku ..kok dua kali berturut gini kejadiannya…karena hari mulai gelap dan lututku rasanya minta di istirahat..akhirnya om bashori yang kemabli ketempat tadi untuk mengambil tripod yang ketinggalan disana …sementara saya menunggu di jalur atas sambil mengawasi hehee…..
Akhirnya sampai juga kami di pos..ternyata di dalam pos sudah ada beberapa rombongan pendaki dan porter yang sudah mengambil tempat disitu untuk bermalam…
Setelah beristirahat mandi kering pake tisu basah dan sholat jamak maghrib dan isya terus makan bungkusan yang kami bawa dari bawah , saya keluar untuk mengambil foto foto milky way yang menbentang diatas tanjakan cinta sudah kelihatan pada saat kami sampai tadi sampai pukul 21.00
Hari 2 :Ranukumbolo
1229886_10203644496647892_6555079976316086280_n
Sekitar pukul 4.15 saya terbangun dan setelah sholat subuh , saya keluar menikmati pemandangan danau yang menakjubkan pagi karena kabut tipis diatas danau mulai berwarna oranye terkena sinar matahari yang akan muncul dari balik bukit di sberang danau..
terlihat sudah ramai aktivitas pagi itu di pinggir danau…kami pun menyiapkan sarapan ala kadarnya . setelah sarapan saya berniat mengitari danau untuk mengambil foto foto sementara teman saya katanya mau latihan” lari” ke oro oro ombo..
Setelah hampir satu jam lebih saya mengitari danau dan hari mulai terang kemudian saya menuju tanjakan cinta dan naik keatas . dari ujung tanjakan cinta ini kita dapat melihat hamparan oro oro ombo yang pada saat itu keliatan kering ..kalau pada bulan juni atau juli akan kelihatan padang lavender yang berwarna ungu dan rumput yang hijau .
Setealah puas menikmati kiendahan alam ranukumbolo , kamipun kembali ke pos..dan mulai packing untuk persiapan kembali . Tepat pukul 11.00 kamipun mulai meninggalkan ranukumbolo melewati jalur sebelumnya.
Perjalanan pulang terasa agak lambat bagi saya..hehee….setelah melewati pos demi pos..berpapasan dengan beberap rombongan yang baru naik dan bolak balik berheti di tengah perjalan untuk menarik nafas..akhirnya pukul 15.00 kamipun tiba kembali di pos ranupani. Setelah membersihkan diri dan sholat di mushola kami pun menuju ke depan untuk mendaftarkan diri untuk menumpang jeep ke tumpang..dan beruntung sekali lagi..kursi depan samping sopir kembali kosong..jadi sepanjang perjalanan bisa tidur hehee…karena kondisi mulai kecapekan 😀
Sampai di pasar tumpang ..karena angkutan masih menunggu penumpang akhirnya kami putuskan untuk mencharter angkutan tersebut dengan biaya Rp.100.000 sampai terminal arjosari dan terakhir menuju Surabaya via Bus .
Alhamdulillah, akhirnya misi untuk menikmati alam Ranu Kumbolo pun terpenuhi. Agak menyesal juga sih kami tidak sampai ke puncak Semeru. Tapi mengingat waktu cuti yang terbatas terbatas, kami tetap mensyukuri perjalanan kami ke Ranu Kumbolo ini. Semoga suatu saat ada waktu lagi untuk berkunjung ke Semeru dan mampu merasakan berada di puncaknya.
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s